Ada dampak positif dan negatif study tour, oleh karena itu pertimbangkan dengan baik sebelum menjalankannya bersama murid!

Study tour merupakan aktivitas karya wisata yang kerap dilakukan oleh lembaga pendidikan. Terlepas hal tersebut, belakangan study tour menuai kontroversi. Inilah dampak positif dan negatif study tour, pertimbangkan dengan seksama sebelum melakukannya.

Bagian Positif

Adanya study tour mendatangkan dampak yang baik bagi banyak pihak, baik civitas lembaga pendidikan tersebut, ekonomi, serta tempat wisata maupun edukasi yang dikunjungi.

Lewat study tour, sebenarnya siswa maupun guru bisa sekaligus belajar dengan metode praktik atau melihat langsung. Ini tentu bisa membuat siswa lebih tertarik untuk belajar, karena metode praktik ini lebih mudah dipahami daripada metode tekstual. 

Kunjungan ke wisata edukasi bisa membuat siswa mendapatkan ilmu dan wawasan yang lebih luas. Tidak hanya sebagai sarana refreshing, study tour akan membua siswa mendapatkan perspekti baru, melihat bagaimana budaya di tempat berbeda, serta memahami isu yang tengah naik daun. 

Dampak positif dan negatif study tour sebenarnya bisa dilihat pasca acara selesai dilakukan. Siswa yang mengikuti study tour cenderung lebih terampil secara kelompok, sehingga membuat mereka bisa menjalain kerja sama dengan baik. 

Bagian Negatif 

Jika sebelumnya sudah membahas apa saja dampak positifnya, kini dibahas pula apa saja dampak negatif dari aktivitas ini, diantaranya:

Masalah biaya memang jadi momok dari kegiatan study tour, seringkali kegiatan ini diwajibkan dan membebani kondisi finansial orang tua. Apalagi jika kondisi keuangan orang tua tak bagus, hal ini tentunya akan membuat orang tua terbebani untuk mengikuti kegiatan ini.

Umumnya study tour dilangsungkan di luar kota dan bisa memakan waktu antara 2 – 3 hari, bahkan lebih untuk kasus tertentu. Ini tentunya membuat siswa capek dan lelah berkepanjangan, apalagi waktu istirahat yang singkat ditambahkan perjalanan menggunakan bus atau pesawat yang lama. 

Masalah keamanan memang jadi masalah utama dari study tour yang disoroti belakangan. Banyak kasus study tour yang tak berjalan lancar karena kecelakaan atau masalah lain. Inilah alasan mengapa dampak positif dan negatif study tour tampak lebih banyak dampak yang negatif.

Cara Agar Lebih Aman

Mengingat kasus yang terjadi belakangan, ada cara lebih baik yang disarankan untuk lembaga sekolah dan panitia study tour. Cara tersebut akan membuat kegiatan study tour jauh lebih aman dan tak membebani orang tua maupun murid, diantaranya:

Periksa dulu kendaraan yang akan digunakan untuk perjalanan wisata, jangan pilih kendaraan yang sudah usang atau tua umurnya. Kalau perlu, lakukan test drive untuk memastikan semua fitur yang ada di dalam kendaraan dapat digunakan. 

Masalah keamanan di study tour sebenarnya bisa diatasi apabila panitia, supir, hingga siswa mendapatkan istirahat yang baik. Jangan sampai kelelahan membuat perjalanan menjadi tak lancar dan meningkatkan resiko kecelakaan. 

2 – 3 bulan sebelum acara sebaiknya persiapkan jadwal atau rundown study tour dengan baik. Dengan melakukan persiapan sebaik mungkin, kemungkinan ada hal yang alpha atau luput dapat diminimalisir. Perjalanan karya wisata pun bisa lebih lancar serta minim halangan. 

Dampak positif dan negatif study tour memang ada, namun kegiataan ini tetap memberikan dampak positif yang baik bagi semua pihak. Oleh karena itu, panitia dan berbagai lembaga yang terkait bisa mempersiapkan diri dengan persiapan sedini mungkin untuk menghindari masalah.