pendidikan non formal adalah sistem pendidikan yang menggunakan kurikulum aplikatif, ini dia contoh contohnya!

Sistem dan metode didik ada banyak ragamnya, masing-masing punya visi, kekurangan serta kelebihannya sendiri. Salah satunya adalah mode didik non formal, pendidikan non formal adalah sistem dan metode didik terpisah dari pendidikan formal atau buatan pemerintah.

Arti dan Makna

Salam penjelasan yang disinggung sebelumnya, pendidikan non formal adalah mode didik di luar ranah formal yang biasanya terstruktur atau berjenjang. Seringkali model didik tersebut dikelola oleh lembaga sosial atau masyarakat, tentunya dengan maksud serta goals sesuai prinsip mereka.

Karena semakin modern, kini model didik non formal juga sudah memiliki jenjang sekaligus struktur. Meskipun tak begitu kompleks dibandingkan yang dikelola oleh pemerintah dalam Lembaga formil. Begitu pula sistem dan metode ajar yang digunakan, rata-rata sudah ditentukan, namun tidak sama antara satu lembaga dengan lembaga yang lain.

Contoh Lembaga

Agar lebih paham mengenai pendidikan seperti apa model didik ini, ada baiknya mengetahui lembaga di bawah naungannya, beberapa diantaranya adalah:

Lembaga kursus atau tempat belajar keterampilan adala metode didik non formal populer. Dalam sistem pendidikannya, metode ajarnya berupa materi-materi yang sudah disesuaikan, dengan begitu materinya memang dibuat khusus untuk memenuhi skill tertentu pesertanya.

Berikutnya ada majelis taklim atau majelis keagamaan. Biasanya majelis ini memiliki strutur kepengurusan, namun kegiatan menyesuaikan serta tidak ounya metode ajar pasti. Meski begitu, model didik tersebut tetap diperbolehkan negara.

Metode didik atau pendidikan non formal adalah sistem didik yang dijalankan serta dikelola oleh umum. Maka tak heran jika pusat kegiatan dalam masyarakat semacam ini juga disukai dan punya banyak peminat. Dalam lembaga belajar tersebut biasanya diajarkan berbagai skill penunjang yang berfungsi untuk kehidupan sehari-hari.

Maksud Metode Didik

Metode didik non seperti ini, berlainan dengan metode didik formal dengan pendidikan formal yang memang dibuat guna peningkatan kemampuan akademik. Metode didik non formil memiliki maksud serta tujuan yang berbeda. Ke depannya metode ini memiliki peran untuk memperjuangkan gerakan sosial, kepemudahaan, atau perempuan.

Bisa juga dengan memberikan materi atau pelajaran keagamaan atau skill, sehingga pesertanya memiliki tambahan value atau informasi yang bermanfaat. Pendidikan non formal juga tidak memberikan batasan untuk pesertanya, peserta bisa masuk tanpa harus menyesuaikan umur, latar belakang, atau agama.

Ciri yang Dimiliki

Meski pendidikan non formal adalah pendidikan yang berdiri sendiri, namun pendidikan tipe ini juga memiliki beberapa ciri. Misalnya, memiliki waktu belajar yang lebih singkat, bahkan kadang hanya berlangsung kurang dari setahun. Ini tentu berbeda dengan pendidikan formal yang harus menyelesaikan kurikulum semester tiap tahunnya.

Begitu pula dengan program yang ada, metode didik non formal punya kurikulum penyesuaian khusus skill dan keterampilan yang pasar global minta. Alasannya karena sifatnya yang urgen dan harus bisa dikuasai dalam waktu sesingkat mungkin tanpa harus kehilangan kualitas kemampuan.

Ciri yang terakhir dalam metode didik non formal berupa materi pelajaran yang sifatnya praktis. Dengan begitu, ilmu dan materi yang sudah didapatkan bisa langsung diaplikasikan dalam kehidupan.

Apakah Boleh Mengikuti Metode Didik Ini?

Jawabannya adalah boleh, apalagi jika metode didik tersebut memang memberikan tambahan ilmu atau skill yang bermanfaat. Namun biasanya sistem pendidikan ini mengharuskan pesertanya untuk membayar sejumlah biaya.

Biaya ini nantinya digunakan untuk membayar tenaga pengajar atau kebutuhan lain selama proses belajar. Ketentuan ini tentunya berbeda dengan pendidikan formal yang biasanya gratis, meskipun ada lembaga yang meminta tarif pembayaran, namun sudah ditentukan pemerintah.

Informasi terkait pendidikan non formal adalah pengetahuan yang sebaiknya orang lain tahu. Dengan begitu, masyarakat tak salah memilih tempat belajar.