Lompat tinggi gaya guling sering disebut dengan istilah back roll, atlet akan meraih prestasi yang membanggakan, simak selengkapnya!

Perlu sekali dipahami, lompat tinggi gaya guling sering disebut dengan istilah roll technique atau back roll. Ini termasuk salah satu teknik dalam atletik yang seringkali digunakan pada cabang lompat tinggi.

Dalam lompat tinggi, tentu teknik ini dianggap cukup efektif. Hal tersebut tentu karena memberikan cara yang lebih aman untuk bisa melewati mistar. Khususnya, pada ketinggian yang jauh lebih tinggi.

Lompat Tinggi Gaya Guling sering Disebut

Lompat tinggi gaya guling sering disebut dengan istilah back roll ini mempunyai sejarah yang menarik dalam perkembangan atletik. Sebelumnya, atlet akan menggunakan banyak sekali gaya lompat, seperti straddle maupun flop.

Namun, dengan adanya perkembangan teknik serra pemahaman yang lebih baik. Tentu, hal ini berkaitan tentang biomekanika tubuh manusia. Bahkan, gaya guling tersebut juga mulai diperkenalkan serta menjadi populer di kalangan atlet lompat tinggi.

Back roll ini akan membantu seluruh atlet untuk bisa melewati mistar dengan punggungnya. Jadi, akan mengurangi resiko terjadinya cedera pada bagian tubuh.

Hal ini terutama leher maupun pada bagian kepala. Melalui cara ini, tentu tubuh atlet bisa lebih bebas bergerak. Selain itu, juga akan menghindari benturan langsung dengan adanya mistar.

Namun seiring dengan berjalan waktu, sebagian besar atlet profesional sudah mulai menggunakan teknik tersebut dalam kompetisi. Bahkan, lompat tinggi gaya guling sering disebut dengan istilah back roll ini menjadi salah satu standar dalam lompat tinggi.

Teknik dan Pelaksanaan Lompat Tinggi

Dalam melakukan back roll, tentu sudah ada berbagai macam tahapan yang harus bisa diperhatikan. Tujuannya tentu agar atlet bisa langsung melakukannya dengan baik.

  1. Awalan

Pertama, kamu nantinya harus bisa melakukan lari awalan yang cukup baik. Guna untuk bisa mendapatkan kecepatan serta momentum yang dibutuhkan.

Biasanya, awalan ini akan dilakukan dengan langkah yang lebih teratur dan terkendali. Jadi, kamu bisa langsung mengatur ritme serta kecepatan.

  1. Melakukan Loncatan

Setelah berhasil mencapai titik take-off, tentu atlet akan langsung melakukan loncatan. Di mana posisi tubuhnya akan sedikit membungkuk. Namun pada saat lepas landas, tentu atlet harus bisa menggunakan kaki yang lebih dominan.

Tujuannya tentu untuk bisa memberikan dorongan yang lebih kuat. Kemudian, tubuh kamu nantinya juga akan meluncur ke atas. Lalu, akan ke arah mistar dengan posisi punggung.

  1. Pengaturan Posisi Kepala dan Kaki

Kunci sukses dalam Lompat tinggi gaya guling sering disebut dengan istilah back roll yaitu melakukan pengaturan posisi kepala serta kaki. Pada saat berhasil melewati mistar, tentu kamu bisa langsung menundukkan kepala ke bahkan bawah.

Kemudian, dapat langsung mengangkat kaki ke atas. Hal tersebut agar bisa langsung menghindari mistar. Pada saat tersebut, penting sekali bagi atlet untuk bisa menjaga agar tubuh tetap seimbang dan lurus. Jadi, proses guling ini juga bisa berjalan dengan lebih lancar.

Usai kamu berhasil melewati mistar, tentu harus bersiap untuk mendarat. Mendarat dengan baik cukup penting tentunya agar bisa langsung menghindari terjadinya cedera.

Biasanya, atlet akan mendarat dengan posisi tubuh miring. Sebab, harus bisa mengandalkan otot-otot kaki serta perut untuk menyerap dampaknya.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, lompat tinggi gaya guling ini menjadi teknik cukup penting dalam atletik. Sebab, akan membantu atlet untuk bisa mencapai ketinggian yang lebih tinggi dengan cara aman.

Melalui teknik ini, atlet nantinya akan dapat meningkatkan performa dalam kompetisi serta mengurangi resiko terjadinya cedera. Bahkan, pemahaman Lompat tinggi gaya guling sering disebut dengan istilah back roll, atlet akan meraih prestasi yang membanggakan.